Mengatasi Kendala KPR Rumah Akibat Pinjaman Online

Mengatasi Kendala KPR Rumah Akibat Pinjaman Online

Ketika Anda berencana membeli rumah dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), proses pengajuan bisa terasa menantang, terutama jika Anda memiliki riwayat pinjaman online (pinjol). Meskipun demikian, tidak perlu khawatir, karena ada cara untuk mengatasi masalah ini dan tetap mendapatkan persetujuan KPR. Berikut penjelasannya beserta studi kasus dan saran praktis.

Pengaruh Pinjaman Online pada Pengajuan KPR

Pinjol merupakan layanan finansial yang menggunakan teknologi modern untuk memberikan pinjaman secara cepat dan mudah. Namun, ketika mengajukan KPR, bank akan mengecek beberapa faktor, seperti riwayat kredit dan jumlah penghasilan Anda. Menurut Steve Sudijanto, Pengamat Properti dan Direktur Global Asset Management, riwayat pinjol tidak langsung mempengaruhi keputusan bank untuk menerima atau menolak pengajuan KPR. Faktor utama yang dipertimbangkan adalah penghasilan yang memadai dan kelancaran pembayaran pinjaman yang ada.

Mengapa KPR Bisa Ditolak?

Steve menjelaskan bahwa penolakan KPR biasanya disebabkan oleh:

  1. Penghasilan Tidak Memadai: Penghasilan tidak mencukupi untuk menutupi cicilan KPR.
  2. Beban Pinjaman Lain: Masih memiliki pinjaman yang belum lunas.

Saran Mengatasi Kendala KPR Akibat Pinjol

Bagi Anda yang memiliki riwayat pinjol, Steve menyarankan untuk memilih rumah primary. Rumah primary adalah properti yang masih dalam tahap pembangunan, setengah jadi, atau baru selesai dibangun. Berikut beberapa alasan mengapa rumah primary bisa menjadi solusi:

  1. Jaminan Pengembang: Pengembang memberikan jaminan penyelesaian rumah jika terjadi kredit macet.
  2. Kemudahan Pengajuan KPR: Developer memiliki kerjasama khusus dengan bank untuk mempermudah proses pengajuan KPR.
  3. Solusi Kredit Macet: Jika nasabah tidak mampu membayar cicilan KPR, pengembang akan membantu mencari orang lain untuk melanjutkan cicilan tersebut.

Studi Kasus dan Perhitungan

Studi Kasus:

Ahmad memiliki riwayat pinjol aktif dan ingin membeli rumah seharga Rp 500 juta dengan KPR. Penghasilannya Rp 10 juta per bulan. Ahmad mendapati bahwa pengajuannya sering ditolak karena beban pinjaman pinjol yang masih berjalan.

Penyelesaian:

  1. Memilih Rumah Primary: Ahmad memilih rumah primary seharga Rp 500 juta dari pengembang terpercaya.
  2. Kerjasama dengan Pengembang: Pengembang memiliki kerjasama dengan bank yang mempermudah pengajuan KPR Ahmad.
  3. Pengajuan KPR: Ahmad mengajukan KPR dengan tenor 20 tahun. Cicilan bulanan sekitar Rp 4 juta, yang masih sesuai dengan penghasilan bulanannya setelah memperhitungkan pinjol.

Perhitungan:

  • Harga Rumah: Rp 500 juta
  • Tenor KPR: 20 tahun (240 bulan)
  • Bunga KPR: 10% per tahun (estimasi)
  • Cicilan Bulanan: Rp 4 juta (estimasi)

Dengan memilih rumah primary dan memanfaatkan kerjasama pengembang dengan bank, Ahmad berhasil mendapatkan persetujuan KPR meskipun memiliki riwayat pinjol.


Anda sedang mencari Rumah, Gedung, atau Tanah murah berkualitas di wilayah Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Depok, dan sekitarnya? Atau Anda ingin Rumah dan Properti hunian Anda cepat terjual? Semua proses jual-beli jadi mudah hanya di MakelarRumah. Kunjungi website kami segera di www.MakelaRumah.com.

whatsapp button