Membeli rumah melalui developer menawarkan berbagai kemudahan dalam hal sistem pembayaran. Untuk calon pembeli, memahami sistem-sistem ini sangat penting agar bisa memilih yang paling sesuai dengan kondisi keuangan. Berikut adalah beberapa jenis sistem pembayaran yang umum saat membeli rumah dari developer:
1. Pembayaran Tunai (Cash Keras)
Pada sistem ini, pembeli membayar harga rumah secara penuh dalam satu kali transaksi atau dalam jangka waktu yang sangat singkat (biasanya 1-3 bulan).
- Kelebihan:
- Diskon Besar: Developer biasanya menawarkan diskon atau potongan harga yang lebih besar untuk pembelian tunai.
- Proses Cepat: Tanpa melibatkan pihak ketiga (seperti bank), proses transaksi hingga kepemilikan lebih cepat.
- Tidak Ada Beban Bunga: Pembelian tunai tidak dikenakan bunga, sehingga biaya keseluruhan lebih rendah dibandingkan cicilan.
- Kekurangan:
- Pembiayaan Besar Sekaligus: Tidak semua orang memiliki dana yang cukup besar untuk membeli rumah secara tunai.
- Risiko Likuiditas: Membayar secara tunai bisa mengurangi likuiditas atau ketersediaan dana darurat Anda.
2. Pembayaran Bertahap (Cash Bertahap)
Sistem ini memungkinkan pembeli membayar harga rumah dalam beberapa kali angsuran tanpa melibatkan bank. Biasanya cicilan berlangsung selama 6 hingga 24 bulan, tergantung kesepakatan dengan developer.
-
Kelebihan:
- Lebih Ringan Dibanding Tunai: Tidak perlu membayar sekaligus, tetapi juga tidak dikenakan bunga.
- Tidak Perlu Proses Bank: Karena tidak melibatkan bank, proses lebih cepat dan fleksibel.
-
Kekurangan:
- Cicilan Besar: Karena hanya diberi waktu maksimal 24 bulan, besaran cicilan bisa tetap tinggi.
- Tidak Ada Jaminan Kepemilikan: Rumah baru sepenuhnya menjadi milik pembeli setelah pembayaran selesai.
3. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Sistem ini adalah yang paling populer, di mana pembeli meminjam uang dari bank untuk membeli rumah dan membayarnya secara mencicil dengan bunga. Umumnya, pembeli diharuskan membayar uang muka sekitar 10-30% dari harga rumah, sedangkan sisanya dibayar melalui bank.
-
Kelebihan:
- Pembayaran Lebih Terjangkau: Cicilan KPR biasanya cukup panjang (5-25 tahun) sehingga lebih ringan di kantong.
- Fleksibilitas Keuangan: Pembeli bisa mendapatkan rumah tanpa harus menunggu uang terkumpul dalam jumlah besar.
- Jaminan Kepemilikan: Secara hukum, pembeli berhak atas rumah setelah cicilan selesai, walaupun sertifikat seringkali ditahan oleh bank hingga lunas.
-
Kekurangan:
- Bunga: Cicilan KPR dikenakan bunga, sehingga total biaya yang dibayarkan akan lebih besar dari harga rumah.
- Proses Administrasi: Pengajuan KPR memerlukan proses panjang, termasuk persetujuan dari bank yang mungkin tidak selalu disetujui.
4. Sistem In-House
Pada sistem ini, developer menawarkan pembiayaan langsung tanpa bantuan pihak ketiga (bank). Pembayaran bisa dilakukan dengan cicilan yang lebih panjang dibandingkan dengan cash bertahap, namun dengan bunga yang lebih ringan dibandingkan KPR.
-
Kelebihan:
- Lebih Fleksibel: Pembeli bisa menyesuaikan cicilan sesuai kesepakatan dengan developer.
- Proses Simpel: Tanpa melibatkan bank, proses transaksi lebih sederhana dan cepat.
-
Kekurangan:
- Bunga Tetap Lebih Tinggi: Walaupun bunga lebih rendah dibanding KPR, tetap ada bunga yang harus dibayar.
- Waktu Cicilan Terbatas: Tidak sefleksibel KPR yang bisa mencapai 25 tahun. Biasanya cicilan in-house berlangsung selama 5-10 tahun saja.
5. Sistem Joint Financing (KPR dengan Developer)
Beberapa developer bekerja sama dengan bank untuk menawarkan KPR dengan persyaratan lebih ringan atau uang muka lebih rendah. Dalam beberapa kasus, pengembang juga menanggung sebagian bunga cicilan selama beberapa tahun pertama.
-
Kelebihan:
- Uang Muka Rendah: Pengembang sering kali memberikan diskon DP atau bantuan pembayaran.
- Bunga Bersubsidi: Beberapa developer menawarkan bunga KPR yang lebih rendah pada awal periode cicilan.
-
Kekurangan:
- Syarat dan Ketentuan Berlaku: Tidak semua developer menawarkan skema ini, dan syaratnya mungkin lebih ketat.
Kesimpulan
Memilih sistem pembayaran saat membeli rumah melalui developer harus disesuaikan dengan kondisi keuangan dan rencana jangka panjang. Bagi mereka yang memiliki dana besar, pembayaran tunai mungkin menjadi pilihan terbaik, sedangkan bagi yang ingin cicilan lebih ringan, KPR adalah solusi yang umum dipilih.
Anda sedang mencari Rumah, Gedung, atau Tanah murah berkualitas di wilayah Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Depok, dan sekitarnya? Atau Anda ingin rumah dan properti hunian Anda cepat terjual? Semua proses jual-beli jadi mudah hanya di MakelaRumah. Kunjungi website kami segera di www.MakelaRumah.com!