Perbedaan Buku Tanah dan Sertifikat Tanah: Memahami Dokumen Penting dalam Kepemilikan Properti

Perbedaan Buku Tanah dan Sertifikat Tanah: Memahami Dokumen Penting dalam Kepemilikan Properti

Dalam kepemilikan properti, istilah buku tanah dan sertifikat tanah sering kali muncul. Meskipun keduanya berkaitan erat, ada perbedaan mendasar yang perlu dipahami oleh setiap pemilik lahan atau properti. Memahami perbedaan ini akan membantu Anda mengurus dokumen properti dengan lebih baik dan terhindar dari potensi sengketa di masa depan.

 

Apa Itu Buku Tanah?

Buku tanah merupakan dokumen resmi yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebagai catatan administrasi mengenai status hukum, riwayat kepemilikan, hak, dan batas-batas tanah. Buku tanah ini disimpan oleh BPN sebagai arsip dan menjadi dasar penerbitan sertifikat tanah. Informasi yang tercantum meliputi:

  1. Identitas pemilik tanah.

  2. Luas dan lokasi tanah.

  3. Status hukum tanah (Hak Milik, Hak Guna Bangunan, Hak Pakai, dll).

  4. Catatan riwayat peralihan hak dan perubahan data.

 

Apa Itu Sertifikat Tanah?

Sertifikat tanah adalah dokumen fisik yang dikeluarkan oleh BPN sebagai bukti sah atas kepemilikan tanah atau bangunan. Sertifikat ini diberikan kepada pemilik sebagai pegangan resmi dan berfungsi sebagai alat bukti kuat di mata hukum. Isi dari sertifikat tanah mencakup:

  1. Informasi pemilik.

  2. Detail luas dan lokasi tanah.

  3. Status hak atas tanah.

  4. Peta bidang tanah.

 

Perbedaan Utama Buku Tanah dan Sertifikat Tanah:

Aspek Buku Tanah Sertifikat Tanah
Fungsi Arsip administrasi di BPN Bukti fisik kepemilikan untuk pemilik tanah
Penyimpanan Disimpan di BPN Dipegang oleh pemilik tanah
Penerbitan Dasar penerbitan sertifikat tanah Diterbitkan berdasarkan buku tanah
Kepentingan Hukum Bukti catatan administratif Bukti sah di mata hukum
Ketersediaan Tidak dimiliki oleh pemilik, hanya di BPN Dimiliki oleh pemilik sebagai pegangan resmi

 

Mengapa Penting Memahami Perbedaan Ini?

Banyak kasus sengketa lahan terjadi karena pemahaman yang kurang terhadap dokumen kepemilikan. Dengan mengetahui perbedaan antara buku tanah dan sertifikat tanah, Anda bisa lebih mudah mengurus balik nama, pemecahan sertifikat, atau pengecekan status tanah di BPN.

 

Penutup:

Buku tanah dan sertifikat tanah memiliki peran yang sama pentingnya dalam administrasi properti. Pastikan Anda menyimpan sertifikat dengan baik, sementara catatan buku tanah dapat diakses melalui kantor BPN jika diperlukan. Memahami perbedaan ini akan membantu Anda mengelola aset properti dengan lebih aman dan terjamin.

 

Mencari rumah, gedung, atau tanah berkualitas di wilayah Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Depok, dan sekitarnya? 

Atau rumah Anda belum laku terjual? Tidak perlu bingung! 

Semua proses jual-beli jadi mudah hanya di MakelaRumah. 

Kunjungi website kami  di

http://www.MakelaRumah.com

 

Sumber gambar : https://images.app.goo.gl/qx5evh73Z9WCzX2n9

whatsapp button